Yogyakarta – PPPPTK Matematika. Program Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 saat ini menjadi prioritas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Program Kurikulum 2013 telah dimulai sejak tahun 2014 dan untuk tahun 2018 ini menjadi tahun penuntasan pelaksanaan Kurikulum 2013. PPPPTK Matematika sebagai UPT Kemdikbud memiliki tugas dan tanggung jawab untuk menyukseskan pelaksanaan Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 dengan menjadi wali bagi 2 provinsi yaitu Sumatera Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Program Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 yang dijalankan oleh PPPPTK Matematika hingga berita ini ditulis telah berjalan sebanyak 6 gelombang dari 11 gelombang yang direncanakan. Dari 6 gelombang yang telah dilaksanakan tersebut, PPPPTK Matematika berhasil melatih sebanyak 2.386 guru dan Kepala Sekolah dengan capaian 77,1 % dari yang direncanakan. Jumlah capaian ini mencakup 2 provinsi wilayah wali PPPPTK Matematika dimulai dari rentang 16 April s.d 26 Mei 2018 yang tersebar di 36 titik pelaksanaan kegiatan.
Kepala PPPPTK Matematika, Dr. Dra. Daswatia Astuty, M.Pd., sedang memberikan materi Wawasan Pendidikan pada Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 di LPMP D.I Yogyakarta tanggal 23 Mei 2018.
Kepala PPPPTK Matematika, Dr. Dra. Daswatia Astuty, M.Pd mengatakan bahwa PPPPTK Matematika memandang hasil pelaksanaan untuk gelombang 1 dan 6 merupakan sebuah prestasi karena pada tahun akhir penuntasan program ini sebagian besar sasarannya adalah sekolah yang secara geografis berada di wilayah yang terpencil, terluar, dan relatif sulit dijangkau.
“Capaian angka itu (77,1%) mendasarkan pada peserta yang ada di database dan secara penganggaran accountable dan acceptable untuk dilatih” demikian penjelasan Kepala PPPPTK Matematika kepada tim website.
Dari data yang dikeluarkan oleh Seksi Penyelenggaraan, selama 6 gelombang pelaksanaan Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 PPPPTK Matematika telah melaksanakan pelatihan sebanyak 135 kelas dari jenjang SD, SMP, SMA, dan SMK dengan berbagai jenis mata pelajaran (mapel) yang telah ditentukan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud). Rekapitulasi data mata pelajaran yang telah dilaksanakan sampai gelombang 6, adalah sebagai berikut:
Rekapitulasi Kelas Mapel Kurikulum 2013 Gel 1-6
Jenjang |
Mapel |
Sumatera Barat |
DI Yogyakarta |
||
Sasaran |
Hadir |
Sasaran |
Hadir |
||
SD |
Agama |
115 |
105 |
||
SD |
Kelas Atas |
147 |
141 |
||
SD |
Kelas Bawah |
151 |
149 |
||
SMP |
Agama |
67 |
55 |
||
SMP |
Bahasa Indonesia |
154 |
136 |
52 |
31 |
SMP |
Bahasa Inggris |
154 |
136 |
52 |
31 |
SMP |
IPA |
103 |
94 |
||
SMP |
IPS |
102 |
89 |
||
SMP |
KS |
35 |
34 |
||
SMP |
Matematika |
155 |
138 |
52 |
28 |
SMP |
PJOK |
62 |
50 |
52 |
27 |
SMP |
PPKn |
119 |
97 |
44 |
23 |
SMP |
IK KS |
86 |
86 |
||
SMA |
Agama |
68 |
55 |
||
SMA |
Biologi |
95 |
75 |
||
SMA |
Ekonomi |
68 |
51 |
||
SMA |
Fisika |
94 |
76 |
32 |
18 |
SMA |
Geografi |
99 |
71 |
||
SMA |
Kimia |
54 |
43 |
||
SMA |
Matematika |
68 |
58 |
41 |
31 |
SMA |
PJOK |
97 |
63 |
36 |
16 |
SMA |
Sejarah |
93 |
75 |
35 |
21 |
SMA |
Seni Budaya |
89 |
60 |
36 |
14 |
SMA |
Sosiologi |
60 |
48 |
||
SMA |
PPKn |
33 |
30 |
39 |
26 |
SMA |
Bahasa Indonesia |
34 |
31 |
41 |
23 |
SMA |
Bahasa Inggris |
35 |
29 |
42 |
24 |
SMK |
Agama |
59 |
40 |
23 |
15 |
SMK |
Bahasa Indonesia |
29 |
19 |
25 |
19 |
SMK |
Bahasa Inggris |
30 |
19 |
26 |
18 |
SMK |
Bisnis Pariwisata |
8 |
4 |
||
SMK |
Fisika |
34 |
21 |
16 |
10 |
SMK |
Kewirausahaan |
49 |
32 |
||
SMK |
Kimia |
42 |
27 |
9 |
8 |
SMK |
Matematika |
63 |
45 |
26 |
19 |
SMK |
Pertanian |
2 |
2 |
||
SMK |
PJOK |
58 |
32 |
25 |
11 |
SMK |
PPKn |
57 |
36 |
23 |
18 |
SMK |
seni budaya |
60 |
38 |
24 |
15 |
TOTAL |
2928 |
2390 |
751 |
446 |
(sumber data: Seksi Penyelenggaraan, PPPPTK Matematika)
Dari data yang dirilis oleh PPPPTK Matematika, terlihat capaian sasaran untuk D.I Yogyakarta perlu mendapat perhatian khusus. Hal ini juga dijelaskan oleh Kepala PPPPTK Matematika bahwa perlu terobosan tersendiri untuk mengoptimalkan capaiaan di D.I Yogyakarta. Langkah yang akan ditempuh oleh PPPPTK Matematika adalah akan meningkatkan koordinasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota terkait dan jika memungkinkan akan melakukan pelatihan dengan menggunakan data off line.
“Tentu saja untuk pelatihan dengan menggunakan data off line perlu koordinasi dengan GTK sehingga kegiatan tersebut bisa accountable baik dari sisi pendataan maupun penganggarannya. Seiring dengan hal tersebut, kita juga akan refleksi ke dalam internal lembaga untuk lebih pro-aktif dan jemput bola kepada para peserta.” Ujar Kepala PPPPTK Matematika.
Lebih lanjut Kepala PPPPTK Matematika menjelaskan bahwa perlu diketahui untuk skala prioritas Program Kurikulum 2013 ini adalah Guru Sasaran terlebih dahulu, kemudian Kepala Sekolah, dan selanjutnya Pengawas Sekolah. Kebijakan untuk lebih mensinergikan dengan satker yang lain, misalnya dgn Dinas Pendidikan melalui dana mandiri/APBD juga dibutuhkan, serta dengan LPMP dalam perannya pada pendampingan usai pelatihan nanti juga akan menjamin keberlanjutan bagaimana impelementasi Kurikulum 2013 itu benar-benar dikawal hingga di lapangan. Sehingga Kurikulum 2013 sebagai salah satu instrumen atau upaya peningkatan kualitas pendidikan bisa diwujudkan seiring dengan kebijakan GLN (Gerakan Literasi Nasional), PPK (Penguatan Pendiidkan Karakter), pemantapan dan penguatan kompetensi abad-21 dengan HOTS (Higher Order Thinking Skills).
Menindaklanjuti upaya peningkatan capaian sasaran yang akan dioptimalkan PPPPTK Matematika, Kepala Seksi Penyelenggaraan, Yuliawanto, M.Si., sebagai leading sector pelaksanaan Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 mengatakan untuk tahap selanjutnya selain pemanggilan calon peserta melalui surat resmi ke Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota terkait, seluruh peserta akan dikirimi sms broadcast agar peserta bisa mengetahui informasi pelatihan lebih awal dan bisa mengantisipasi ketidakhadiran peserta karena alasan sakit, pindah tugas, dan alasan lainnya. (RK)