Yogyakarta – Kepala Pusat Pengembangan PemberdayaanPendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Matematika, Dr. Dra. Daswatia Astuty, M.Pd melepas peserta gerak jalan sehat dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) PPPPTK Matematika  ke -38.

Kegiatan ini diikuti seluruh pegawai di lingkungan PPPPTK Matematika, Pegawai SEAMEO QITEP In Mathematics, dan masyarakar sekitar PPPPTK Matematika. Gerak jalan sehat ini merupakan sarana kegiatan olahraga dan kesehatan sekaligus sebagai ajang untuk menjalin tali silaturahim serta sebagai wadah sosialisasi pegawai PPPPTK Matematika dengan masyarakat sekitar.

Kepala PPPPTK Matematika, Dr. Dra. Daswatia Astuty, M.Pd., melepas peserta jalan sehat di halaman PPPPTK Matematika, tanggal 13 November 2018.

Para peserta terlihat antusias dalam mengikuti gerak jalan dan suasana bertambah meriah dengan adanya puluhan doorprize menarik dan hiburan ogan tunggal yang disediakan oleh panitia HUT PPPPTK Matematika. (DD)

Yogyakarta – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-38 serta untuk meningkatkan silaturahmi dan mempererat tali kekeluargaan, Pusat Pengembangan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Matematika (PPPPTK) Matematika Yogyakarta menggelar sarasehan Wawasan Kebangsaan dengan tema “38 Tahun PPPPTK Matematika berkarya mewujudkan PPPPTK Matematika sebagai Pusat Keunggulan Pendidikan Matematika” pada hari selasa tanggal 13 November 2018 bertempat di halaman Gedung Gauss, PPPPTK Matematika. Acara ini diikuti oleh seluruh pegawai PPPPTK Matematika serta pegawai purnakarya dengan menghadirkan 3 narasumber Kepala PPPPTK Matematika periode terdahulu, yaitu Hery Sukarman, M.Sc, Drs. Kasman Sulyono, MM.,  serta Prof. Dr. rer. nat Widodo, MS.

Acara diawali oleh sambutan Kepala PPPPTK Matematika, Dr. Dra. Daswatia Astuty, M.Pd. yang menjelaskan bahwa program kerja  dan budaya kerja di PPPPTK Matematika saat ini adalah meneruskan program dan budaya kerja dari para Kepala PPPPTK Matematika yang  terdahulu. Lebih lanjut beliau juga memaparkan bahwa pembangunan infrastruktur yang sedang dilakukan saat ini adalah sebagai bentuk komitmen PPPPTK Matematika untuk meningkatkan mutu dan kualitas pelayanan.

Sesi dialog Wawasan Kebangsaan menghadirkan 3 Kepala PPPPTK Matematika periode terdahulu. Foto kiri ke kanan: Dr. Rachmadi Widdiharto, M.A (Kepala Bidang Program dan Informasi), Prof. Dr. rer.nat. Widodo, M.S. (Kepala PPPPTK Matematika 2011-2015), Herry Sukarman, M.Sc.Ed (Kepala PPPPTK Matematika 2009-2010), Drs. Kasman Sulyono, MM. (Kepala PPPPTK Matematika 2005-2009), Nunik Sukeksi, S.H., M.Pd (Kepala Bagian Umum).

Pada sesi dialog Wawasan Kebangsaan, Kepala Bidang Program dan Informasi, Dr. Rachmadi Widiharto, MA., memandu jalannya sesi dialog dengan narasumber tiga Kepala PPPPTK Matematika periode terdahulu. Pembicara pertama, Drs. Kasman Sulyono, MM mengatakan bahwa suatu lembaga harus menjaga eksistensinya dilihat dari sumber dana, sumber daya, perencanaan serta visi ke depan. Lebih lanjut beliau juga mengatakan bahwa SDM yang sudah memenuhi kriteria sebagai ahli hendaknya harus dimanfaatkan seoptimal mungkin sehingga bisa menghasilkan sesuatu yang sesuai dengan tantangan jaman.

“Selama lembaga ini menghasilkan produk-produk yang memang diperlukan oleh seluruh stake holder pendidikan dan itu sangat menentukan masa depan, tidak akan mungkin lembaga ini bubar.” Tegas Kasman Sulyono dalam sambutannya di depan peserta sarasehan.

Sedangkan Hery Sukarman, M.Sc menerangkan bahwa matematika adalah suatu ilmu yang dapat mewarnai,  mempengaruhi serta sebagai penentu kemajuan suatu bangsa oleh karena itu hendaknya dapat diterjemahkan ke dalam tugas dan fungsi PPPPTK Matematika.

Pembicara terakhir, Prof. Dr.rer.nat. Widodo, MS., menyampaikan bahwa matematika bukan hanya sebagai rajanya ilmu, akan tetapi matematika juga menjadi bahasa dari semua ilmu pengetahuan. Prof. Widodo juga menyebutkan sebuah fenomena dimana anak-anak jaman sekarang memiliki visualisasi yang baik tetapi kemampuan analitiknya turun.

“Mohon diseimbangkan mengajari guru agar kemampuan visualisasi jangan melebihi kemampuan analitik.” Pungkas Prof. Widodo. Diakhir sambutannya sebagai bentuk kecintaannya kepada PPPPTK Matematika, beliau ingin membuat sebuah buku yang berisi tentang sejarah PPPPTK Matematika beserta program-programnya agar masyarakat tahu tentang kiprah PPPPTK Matematika dalam usaha memajukan dunia pendidikan di Indonesia.

Sebagai pengayaan informasi, Rachmadi mengatakan bahwa sarasehan ini selain untuk  memperingati HUT PPPPTK Matematika yang ke 38 juga untuk meningkatkan silaturahmi dan tali kekeluargaan diantara pegawai dan pegawai purnakarya  serta demi mewujudkan PPPPTK Matematika sebagai Pusat Unggulan Pendidikan Matematika. (DD)

Yogyakarta – Pusat Pengembangan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Matematika menggelar Seminar Nasional Pendidikan Matematika (SeNdiMat) yang ke-VI dengan tema: “Peran Pendidikan Matematika dalam Pengembangan Pembelajaran Science, Technology, Engineering, Mathematics (STEM) untuk menyongsong Generasi Emas 2045 melalui Kecakapan Abad 21”. SeNdiMat ke-6 dilaksanakan selama 2 hari tanggal 15 s.d. 16 November 2018 di PPPPTK Matematika.

Kegiatan SeNdiMat ke-VI menghadirkan 3 invited speaker yaitu: Prof. Hee Chan Lew dari South Korea, National University of Education, Muhammad Ikhlasus Amal, Ph.D dari peneliti LIPI, dan Dr. Supinah dari PPPPTK Matematika.

Mengawali acara pembukaan, Kepala Bidang Fasilitasi Peningkatan Kompetensi, Dra. Puji Iryanti, M.Sc.Ed., melaporkan bahwa peserta yang mengikuti kegiatan seminar sebanyak 200 orang yang terdiri dari 107 peserta pemakalah dan 93 peserta non pemakalah. Peserta pemakalah terdiri dari peserta yang lolos seleksi dan dibiayai oleh PPPPTK Matematika, peserta terbaik Pelatihan Publikasi Ilmiah dan Karya Inovasi Pembelajaran Matematika (PIKIMat), peserta terbaik Olimpiade Nasional Inovasi Pembelajaran (ONIP), dan pemakalah atas biaya mandiri.

Kepala PPPPTK Matematika, Dr. Dra. Daswatia Astuty, M.Pd., membuka secara resmi kegiatan Seminar Nasional Pendidikan Matematika (SeNdiMat) ke-VI di PPPPTK Matematika.

Kegiatan SeNdiMat ke-VI dibuka secara resmi oleh Kepala PPPPTK Matematika, Dr. Dra. Daswatia Astuty, M.Pd. Dalam arahan sekaligus sambutannya, Daswatia Astuty menjelaskan bahwa perkembangan Science, Technology, Engineering, Mathematics (STEM) saat ini begitu pesat dan mempengaruhi semua sendi kehidupan. Dikatakannya pula, untuk menyikapi kehidupan yang semakin kompleks serta untuk membekali SDM dalam menghadapi revolusi industri 4.0 yang ditandai dengan penggunaan digital dalam proses industri dibutuhkan pemikiran kritis, kreatif, serta inovatif guna menyongsong generasi emas 2045 melalui kecakapan abad 21. (DD)

Yogyakarta – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Prof. Muhadjir Effendy, M.AP., menutup secara resmi kegiatan Seminar Nasional Pendidikan Matematika (SeNdiMat) ke-VI yang bertajuk “Peran Pendidikan Matematika dalam Pengembangan Pembelajaran Science, Technology, Engineering, Mathematics (STEM) untuk menyongsong Generasi Emas 2045 melalui Kecakapan Abad 21” di PPPPTK Matematika, Jumat, 16 November 2018.

Dalam kesempatan tersebut, Mendikbud menyampaikan orasi ilmiah tentang randahnya capaian pembelajaran  peserta didik dibidang matematika.

Mendikbud, Prof. Muhadjir Effendi, M.AP., memberikan sambutan sekaligus orasi ilmia pada acara penutupan SeNdiMat ke-VI di PPPPTK Matematika.

“Kita tidak bisa mengelak pada kenyataan bahwa capaian nilai matematika peserta didik kita memang masih rendah.” Ucap Mendikbud. Beliau juga menambahkan bahwa matematika merupakan dasar keterampilan, dasar kecakapan, dan dasar kemahiran yang harus dimiliki oleh peserta didik.  Agar pembelajaran lebih efekif dan efisien, Muhadjir Effendy berharap kita membiasakan hidup bermatematika kepada peserta didik agar peserta didik terbiasa hidup dengan bermatematika.

Turut hadir dalam acara ini Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Didik Suhardi, Ph.D, Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Dr. Supriano, M.Ed, staf khusus Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Direktur SMP, Kepala PPPPTK Matematika beserta jajarannya, serta seluruh peserta SeNdiMat ke-VI.

Pada kesempatan tersebut, Mendikbud juga berkesempatan untuk menandatangi prasasti peresmian Gedung Pembelajaran Gauss PPPPTK Matematika usai menutup kegiatan SeNdiMat ke-VI. (DD)

Mendikbud Prof. Muhadjir Effendi, M.AP., menandatangani prasasti peresmian Gedung Pembelajaran Gauss PPPPTK Matematika.

Berdasarkan hasil seleksi proposal pengimbasan yang telah disusun pada kegiatan Workshop Persiapan Pengimbasan Penguatan Implementasi K-13 Melalui Pembelajaran Berpikir Tingkat Tinggi Berbasis Analisis UN dan PISA Jenjang SMA dan SMK Tahun 2018 (tanggal 13 s.d. 14 November 2018) maka kami sampaikan nama-nama Instruktur Propinsi jenjang SMA dan SMK yang akan mendapatkan bantuan dana dan pendampingan dalam melakukan pengimbasan.
Selengkapnya silakan buka menu kediklatan http://kediklatan.p4tkmatematika.org/

Yogyakarta – Bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) ke-47, seluruh pegawai Pusat Pengembangan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Matematika, SEAMEO Qitep in Mathematics, dan peserta diklat di PPPPTK Matematika mengikuti upacara peringatan HUT Korpri tanggal 29 November 2018 di halaman Gedung Gauss, PPPPTK Matematika.

Upacara dipimpin langsung oleh Kepala Bagian Umum PPPPTK Matematika, Nunik Sukeksi, S.H.,M.Pd. Dalam upacara tersebut, Nunik Sukeksi membacakan sambutan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo selaku Penasihat Nasional Korpri kepada seluruh peserta upacara.

Pegawai PPPPTK Matematika, SEAMEO Qitep in Mathematics, dan Peserta Diklat mengikuti upacara HUT Korpri ke-47, 29 November 2018 di PPPPTK Matematika.

 Mulai tahun 2019, pemerintah akan melakukan program besar-besaran untuk memperkuat sumber daya manusia (SDM) untuk menghadapi tantangan zaman yang semakin berat. Kualitas SDM di pemerintahan dan swasta, SDM di semua sektor, SDM di semua lapis pemerintahan serta kualitas SDM di usia dini dan remaja, harus ditingkatkan secara signifikan. SDM Indonesia harus mampu menghadapi dan memanfaatkan peluang dari dunia dan teknlogi yang sedang berubah cepat.

Oleh sebab itu, Presiden minta kepada seluruh jaiaran Aparatur Sipil Negara agar segera memperkuat diri untuk menjadi agen transformasi penguatan SDM, menjadi agen transformasi dalam membangun talenta-talenta anak bangsa. Dengan peran Aparatur Sipil Negara yang tersebar di seluruh pelosok Nusantara, maka transformasi kualitas SDM bisa dilakukan secara besar-besaran dan akan memberikan hasil yang posif bagi kemajuan bangsa.

Upacara ditutup dengan doa dan selanjutnya peserta upacara kembali melaksanakan tugas masing-masing. (RK)

Yogyakarta – Sebanyak 118 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) di PPPPTK Matematika tanggal 3 Desember 2018. Menurut Prawidi Wisnu Subroto, M.Pd., selaku dosen pendamping mengatakan bahwa program Bimtek yang mereka ikuti ini adalah sebagai respon untuk mempersiapkan mahasiswa menghadapi tantangan perubahan teknologi yang kian cepat saat ini.

Oleh sebab itu menurut Prawidi pilihan materi program Bimtek yang diikuti oleh mahasiswa selama satu hari sudah tepat yaitu mencakup materi tentang Belajar Pemanfaatan Mobile Learning dan Belajar Pemanfaatan Komputer dan Multimedia.

Kepala Bagian Umum, Nunik Sukeksi, S.H., M.Pd., menyambut secara resmi kedatangan Mahasiswa Prodi Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang di Ruang Pleno PPPPTK Matematika. Dalam sambutan resminya, beliau juga memberikan motivasi kepada mahasiswa agar memanfaatakan kesempatan Bimtek ini untuk menambah pengetahuan dan wawasan. (RK)

Sabang – Kepala Pusat Pengembangan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Matematika, Dr. Dra. Daswatia Astuty, M.Pd., menghadiri Seminar Matematika yang dilaksanakan oleh MGMP Matematika SMP dan MKKS/MTs Kota Sabang kerjasama dengan PPPPTK Matematika tanggal 5 Desember 2018 di Sabang, Aceh.

Seminar Pendidikan dilaksanakan selama 2 hari, dari tanggal 5 – 6 Desember 2018 di SMPN 5 Kota Sabang dan diikuti oleh 26 guru matematika. Tema yang diangkat pada seminar tersebut adalah: Pemanfaatan Teknologi dalam Pembelajaran Matematika.

Dalam sambutannya, Daswatia Astuty menyoroti perubahan yang terjadi begitu cepat sehingga guru harus mengantisipasi perubahan tersebut.

“Guru tidak hanya berperan membimbing siswa namun lebih penting berperan membangung karakter anak didik sehingga perkembangan akademisnya seiring dengan perkembangan prilaku dan karakternya. Guru harus menjadi role model dari karakter atau prilaku yang dididikkan.” Ujar Daswatia Astuty.

Lebih lanjut dikatakannya dunia sekarang sedang memasuki era 6C (critical thinking, connectivity, creativity, culture, collaboration, communication). Yang dimaksud dengan critical thinking yaitu kemampuan mencerna informasi dengan baik serta menggunakan untuk kepentingan akademis; connectivity yaitu terkoneksi dan bekerja dengan siapa saja demi tujuan yang baik bisa dengan lintas budaya dan lintas profesi; creativity yaitu berpikir kritis dan memulai semua dengan keingintahuan serta mampu melakukan elaborasi untuk membuat semua hal menjadi baru; culture yaitu siswa dididik untuk sadar budaya milik sendiri sekaligus menghargai keragaman dan keunikan budaya lainnya; collaboration yaitu hal vital yang dipunyai oleh siswa jaman sekarang dimana ia mesti bisa menjadi anggota tim dan bekerjasama dengan baik sekaligus mendukung untuk selalu berkontribusi positif di lingkungan sekitarnya; dan terakhir communication yaitu agar siswanya bisa menjadi sosok yang efektif dalam berkomunikasi.

Kegiatan Seminar Matematika dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kota Sabang yang diwakili oleh Kepala Seksi Kurikulum Pendidikan Dasar, Edi Saputra, S.Pd.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada PPPPTK Matematika Yogyakarta yang peduli dan mendampingi guru-guru matematika sehingga prestasi anak didik dan guru matematika menjadi semakin baik. Saya berharap pendampingan seperti ini dapat dilakukan juga oleh PPPPTK mata pelajaran yang lain.” Demikian dikatakan oleh Edi Saputra dalam sambutannya.

Ketua MKKS/MTS SMP Kota Sabang,  Munawarah Zainuddin, S.Pd juga mengatakan hal senada bahwa melalui pertemuan MGMP Matematika dan pertemuan MKKS/MTs yang dilaksanakan secara teratur setiap minggunya, membuat prestasi matematika siswa di Sabang semakin baik demikian pula kompetensi guru matematika menjadi lebih baik. Seminar Matematika ini juga terjadwal sebagai agenda pertemuan MGMP Matematika dan MKKS/Mts SMP Kota Sabang.

Seminar Matematika ini juga menghadirkan pembicara yaitu Widyaiswara PPPPTK Matematika, Dr. Supinah, M.Pd., yang menyampaikan materi tentang Pembelajaran Berbasis STEM dan HOTS. Selain itu juga praktisi pendidikan Abdul Karim menyampaikan materi tentang Bagaimana Memahami Matematika dalam Teknologi, dan Teknologi sebagai Alat Bantu untuk Mengeksplore Konsep-konsep Matematika. (Telly D)

Kepala PPPPTK Matematika beserta Pembicara berfoto bersama pada kegiatan Seminar Matematika.

Merauke – Kepala Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Pendidikan (PPPPTK) Matematika, Dr. Dra. Daswatia Astuty, M.Pd., menghadiri sekaligus menjadi pembicara di Seminar Pendidikan yang dilaksanakan oleh MKKS/MTs  dan MGMP Matematika Kab. Merauke kerjasama dengan PPPPTK Matematika tanggal 10 dan 11 Desember 2018 di Kab. Merauke.

Seminar Matematika pertama yang diselenggarakan oleh MKKS/Mts Merauke dilaksanakan tanggal 10 Desember 2018 di SMP YPPK Yoanes XXIII Merauke dengan tema Peningkatan Kompetensi Kepala Sekolah  diikuti oleh 20 orang Kepala Sekolah SMP sekabupaten Merauke.

Ketua MKKS/Mts Kab. Merauke, Drs. Samson Renyut, M.Pd., dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas kehadiran Kepala PPPPTK Matematika. Melalui seminar ini nantinya diharapkan adanya diskusi-diskusi mendalam mengenai kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tentang implementasi kurikulum 2013 dan kompetensi Kepala Sekolah yang dipersyaratkan oleh atura-aturan yang ada. Samson Renyut juga berpesan kepada peserta agar memanfaatkan momentum kehadiran Kepala PPPPTK Matematika untuk berdiskusi terkait tema tersebut diatas.

Dalam seminar ini, Daswatia Astuty sebagai pembicara utama menyampaikan bahwa Kepala Sekolah merupakan pemimpin pendidikan dan mempunyai peranan yang sangat besar dalam meningkatkan mutu pendidikan di sekolah. Disebutkannya pula bahwa Kepala sekolah bertanggung jawab atas lembaga pendidikan dan mutunya. Seorang Kepala sekolah dituntut memiliki kompetensi sebagaimana yang diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional mengenai Standar Kompetensi Kepala Sekolah/Mts. Permen ini telah menjadi landasan dalam pengembangan kompetensi Kepala Sekolah yang terbagi dalam lima dimensi antara lain kompetensi kepribadian, manajerial, supervisi, kewirausaaan, dan sosial.

Setelah pemaparan oleh pembicara utama, dilanjutkan dengan sesi diskusi tentang peluang dan tantangan serta masalah-masalah yang ada dalam pembelajaran matematika khususnya dan mata pelajaran lain pada umumnya di sekolah.

Seminar Matematika kedua pada tangggal 11 Desember 2018 diselenggarakan oleh MGMP Matematika Kab. Merauke di SMP 11 Sota Merauke dengan diikuti sebanyak 30 orang guru matematika sekabupaten Merauke. Seminar ini mengangkat tema mengenai Pemanfaatan Teknologi Pembelajaran Matematika

Ketua MGMP Matematika, Sutrisno, S.Pd., menjelaskan dalam sambutannya bahwa kegiatan seminar ini sengaja dilakukan di Sota, sebuah distrik yang jauh di ujung timur Indonesia dengan maksud agar Tim PPPPTK Matematika bisa mengetahui dengan tepat kondisi guru-guru matematika yang ada di ujung paling timur perbatasan Indonesia

Lebih jauh dijelaskannya bahwa guru-guru matematika di MGMP Matematika SMP Kab. Merauke sudah  mulai menggunakan aplikasi geogebra namun menemui kesulitan dalam mencari sumber-sumber belajar sehingga diharapkan dengan seminar ini dapat berdiskusi dan menemukan solusi setiap permasalahan pengguna teknologi dalam pembelajaran matematika.

Senada dengan hal itu Daswatia Astuty mengatakan dengan hadirnya ICT di dunia pendidikan seyogyanya dapat menghantarkan wajah pendidikan kearah yang lebih baik sehingga tantangan pembelajaran abad 21 dapat terselesaikan. Hal ini tidak terlepas dari peran guru sebagai tenaga pendidik yang dituntut kreatif dan inovatif untuk mengembangkan pembelajaran dengan mengintegrasikan teknologi dan komunikasi.

Abdul Karim seorang praktisi pendidikan yang menjadi salah satu narasumber dalam kegiatan ini mengatakan bahwa teknologi seperti smartphone dan komputer sudah tersedia di lingkungan peserta didik di Merauke. Hendaknya guru bisa memanfaatkan teknologi tersebut sebagai alat bantu yang membuat pembelajaran matematika menjadi mudah dan menyenangkan. Hambatan dan tantangan untuk memulai memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran matematika tentu ada, namun hal ini jangan membuat guru berhenti dan menyerah.

Seminar ditutup setelah dilakukan diskusi-diskusi mendalam tentang Pemanfaatan  Teknologi dalam Pembelajaran Matematika. (Telly D)

Yogyakarta – Program Pendampingan Guru SD dan Guru Matematika di Sekolah Mitra Tahun Anggaran 2018 oleh Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Matematika telah selesai dilaksanakan. Kegiatan kemitraan dilaksanakan di semester I tahun ajaran 2018/2019 sebanyak delapan kali pertemuan di masing-masing 3 sekolah mitra di setiap jenjang SD/SMP/SMA/SMK yang berada di Provinsi DIY.

Rakor Reflesi Pelaksanaan Pendampingan Sekolah Mitra di Ruang Gamma PPPPTK Matematika tanggal 17 Desember 2018.

Pemilihan Sekolah Mitra ini dilakukan melalui Tahap Seleksi Proposal Sekolah Mitra yang dilakukan secara terbuka pada tanggal 8 Juni s.d. 8 Juli 2018. Untuk melihat sejauh mana keberhasilan program yang telah dilaksanakan tersebut, maka PPPPTK Matematika menggelar Rapat Koordinasi Refleksi Pelaksanaan Pendampingan Sekolah Mitra tanggal 17 Desember 2018 di Ruang Gamma PPPPTK Matematika. Kepala Seksi Program, Anna Tri Lestari, S.IP., M.PA., selaku panitia melaporkan bahwa selama pelaksanaan pendampingan sekolah mitra sebanyak 8 kali pertemuan telah dilakukan sesuai dengan target meskipun ada penyesuaian jadwal dan SDM dikarenakan kesibukan widyaiswara PPPPTK Matematika yang mendampingi sekolah mitra tersebut.

Kegiatan rakor dibuka oleh Kepala Bidang Program dan Informasi, Dr. Rachmadi Widdiharto, M.A., mewakili Kepala PPPPTK Matematika. Rachmadi menyampaikan bahwa melalui program ini, PPPPTK Matematika ingin membangun lab school matematika dalam pengembangan model-model pembelajaran matematika di sekolah mitra tersebut. Selain itu, beliau juga mengatakan kepada Dinas Pendidikan yang ada di wilayah Provinsi DIY agar dapat mengambil manfaat dengan keberadaan PPPPTK Matematika.

Selanjutnya, dalam kegiatan tersebut masing-masing jenjang melaporkan hasil pelaksanaan pendampingan selama 8 kali pertemuan. Beberapa kendala dan rekomendasi disampaikan untuk perbaikan pelaksanaan kegiatan di tahun mendatang. (RK)

Rote (NTT) – Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kab. Rote Ndao, Josep Pandie, S.Pd, membuka Seminar MKKS SMP dan MGMP Matematika pada tanggal 17 Desember 2018  di SMPN 1 Rote Barat Daya, Nusa Tenggara Timur.

Seminar ini bertema: Peningkatan Kompetensi Guru dan Kepala Sekolah dalam Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0 dan dihadiri oleh Kepala Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Matematika, Dr. Dra. Daswatia Astuty, M.Pd.  Seminar diikuti oleh 37 orang Kepala Sekolah dan 29 orang guru matematika se-kabupaten Rote Ndao.

Dalam laporan panitia penyelenggara yang disampaikan oleh Ketua MKKS, Drs. Dominikus B. Mila menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan pertemuan bulanan MKKS SMP dan MGMP Matematika yang digabungkan menjadi satu kegiatan dalam bentuk seminar dengan menghadirkan Kepala PPPPTK Matematika sebagai pembicara utama.

Daswatia Astuty dalam diskusi tersebut menyampaikan beberapa kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tentang implementasi mengenai kebijakan Kurikulum 2013, sistem zonasi, PKB, HOTS, dan isu relevan di lingkungan Kemdikbud. Daswatia berharap kebijakan ini dapat dipahami dengan baik agar dapat diimplementasikan dengan tepat oleh Kepala Sekolah dan guru.

Pembicara lain dalam seminar tersebut, Abdul Karim, seorang praktisi pendidikan dalam seminar ini menyampaikan materi mengenai teknologi di era industri 4.0. Dikatakannya bahwa teknologi seperti smartphone atau laptop adalah kapur dan papan tulisnya guru di era Industri 4.0. Computer Algebra System (CAS) seperti Maple dapat digunakan guru dan peserta didik untuk mengeksplorasi dan memahami konsep-konsep matematika. Kemampuan Maple dalam melakukan perhitungan numerik, simbolik dan menggambar grafik sangat strategis untuk mengalihkan fokus pembelajaran matematika di kelas pada eksplorasi konsep-konsep matematika daripada sekadar menghabiskan waktu pembelajaran matematika untuk melakukan perhitungan rutin yang cenderung membuat peserta didik menjadi bosan.

Seminar yang berlangsung satu hari ini juga dihadiri oleh Ketua MGMP Matematika, Donny K. Neolaka, S.Pd. Pada akhir kegiatan diinformasikan bahwa tindak lanjut dari seminar ini adalah para Kepala Sekolah akan melaksanakan studi banding ke sekolah-sekolah terbaik di Yogyakarta dan meminta PPPPTK Matematika untuk membantu memfasilitasi studi banding tersebut. Seminar ditutup oleh Kepala Disdikpora Kab. Rote Ndao. (Telly D)

Yogyakarta – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) RI merencanakan untuk melakukan  integrasi Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kemdikbud di Provinsi DIY. Proses integrasi UPT bertujuan  agar tugas dan fungsi UPT menjadi lebih efisien dan opimal dengan menghilangkan tugas-tugas UPT yang tumpang tindih/overlapping.

Pelaksanaan integrasi UPT  yang akan dilakukan oleh Kemdikbud  membutuhkan analisis yang lengkap agar tidak menimbulkan permasalahan di kemudian hari. Untuk melengkapi hasil analisis sebagai bahan untuk mengambil keputusan perlu dilakukan visitasi secara langsung pada UPT-UPT yang akan diintegrasi.

Visitasi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) tersebut dikoordinir oleh Biro Hukum dan Organisasi melalui Bagian Kelembagaan  Kemdikbud dengan didampingi oleh Bagian Hukum dan Kelembagaan masing-masing unit utama. Kegiatan visitasi dilaksanakan tanggal 14 Desember 2018 di Ruang Gamma, PPPPTK Matematika dengan dihadiri secara langsung oleh Asdep Asesmen dan Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Kementerian PANRB (R. Roro Vera Yuwantari Susilastuti, S.IP., M.Si), Kepala Bagian Kelembagaan (Reny Parlina, S.Sos., M.Pd), Kepala Bagian Hukum, Tata Laksana, dan Kepegawaian (Temu Ismail, S.Pd., M.Si), dan Kepala Bagian Hukum Dikdasmen (Dr. Suhartono Arham, M.Si). Sebanyak 10 UPT Kemdikbud di Provinsi DIY hadir sebagai peserta kegiatan visitasi.

Kegiatan visitasi dibuka oleh Kepala PPPPTK Matematika, Dr. Dra. Daswatia Astuty, M.Pd., dilanjutkan dengan arahan dari Asdep Kementerian PANRB. Dalam kesempatan tersebut, Roro Vera Yuwantari Susilastuti menegaskan bahwa inti dari kegiatan ini agar melalui visitasi proses pengintegrasian UPT dapat dilakukan dengan tepat,  semua tugas dan fungsi dari UPT terakomodir dan tidak ada fungsi yang terlewatkan.

Sementara itu, Reny Parlina mengatakan bahwa pada prinsipnya pengintegrasian UPT tidak mempengaruhi ataupun menghapus fungsi lembaga dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya. Penataan atau pengintegrasian lembaga UPT dilakukan dalam rangka membuat  seefektif dan seefisien mungkin dengan memanfaatkan semua sarana prasarana, SDM, dan biaya yang dimiliki.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bagian Hukum, Tata Laksana, dan Kepegawaian mengungkapkan bahwa kebijakan Mendikbud untuk pelaksanaan internalisasi sudah diusulkan ke Kementerian PANRB sehingga perlu dilakukan pemeriksaan kesesuaiannya dengan kondisi di lapangan sebagai bahan analisis sehingga tidak menimbulkan permasalahan di kemudian hari. Ditambahkan juga oleh Kepala Bagian Hukum Dikdasmen bahwa melalui kegiatan visitasi ini diharapkan tidak terjadi tumpang tindih antar UPT di lingkungan Kemdikbud.

Masing-masing UPT kemudian menyampaikan paparan terkait tugas dan fungsinya. Seluruh UPT yang hadir dan menyampaikan paparan yaitu: LPMP DIY, BP PAUD Dikmas, PPPPTK Seni Budaya, PPPPTK Matematika,  BPNB, Museum Beteng Vredenburg, BPCB, Balai Bahasa, BPMR, dan Museum Beteng Vredenburg. (Telly D/NN)

Yogyakarta – Tiga tim peneliti kegiatan Riset dan Pengembangan Matematika (RisetMaTika) tahun 2018 yang dibiayai oleh Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Matematika melaksanakan Seminar RisetMaTika untuk mendiseminasikan hasil riset yang telah dilaksanakan, di Gedung Gauss Lt. 3, PPPPTK Matematika tanggal 18 Desember 2018.

Kegiatan seminar dibuka secara resmi oleh Kepala Bidang Program dan Informasi PPPPTK Matematika, Dr. Rachmadi Widdiharto, M.A. Menurut Rachmadi, hasil seminar RisetMaTika ini diharapkan nantinya bisa dipublikasikan di jurnal dan dapat dimanfaatkan bagi kepentingan dunia pendidikan.

Hasil RisetMaTika diseminarkan kepada peserta yang terdiri dari widyaiswara dan pegawai internal PPPPTK Matematika dan guru yang berasal dari wilayah DIY, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat. Adapun judul hasil RisetMaTika yang seminarkan yaitu: Pengembangan Instrumen Tes Tematik SD, Peningkatan Kemampuan Penalaran Siswa untuk Menyelesaikan Soal-soal HOTS dalam Pembelajaran Matematika SMP di Indonesia, dan Pengembangan Sumber Belajar Matematika Berbasis Daring bagi PTK. (RK)

Kei, Maluku Tenggara – Kepala Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Matematika, Dr. Dra. Daswatia Astuty, M.Pd., menghadiri undangan pertemuan bulanan MGMP Matematika SMP  Kep. Kei tanggal 21 Desember 2018 di SMP 11 Kei Kecil, Maluku Tenggara.

Pertemuan bulanan ini dihadiri oleh 20 orang guru matematika, berasal dari berbagai SMP yang ada di Kep. Kei. Dalam laporan ketua MGMP Matematika SMP, Solfansina Marselina  menyampaikan program-program kerja yang telah dilakukan, tantangan-tantangan yang dihadapi dalam pembelajaran matematika, dan kondisi anak-anak didik serta solusi –solusi yang telah dilakukan.

Pada kesempatan itu, Kepala PPPPTK Matematika mengatakan sangat bangga mengetahui dedikasi yang diberikan guru-guru matematika di wilayah ini. Harapannya tetap semangat memberi yang terbaik untuk anak bangsa dan mengikuti terus perubahan yang terjadi, memiliki kemampuan adaptasi yang baik dengan  belajar terus menerus meningkatkan diri. Selanjutnya beliau juga menyampaikan informasi kebijakan-kebijakan pembinaan guru, Implementasi Kurikulum 2013, Pendidikan Karakter, dan Pembelajaran dan Penilaian HOTS dan Pemanfaatan Teknologi dalam Pembelajaran Matematika.

Turut hadir juga dalam kegiatan tersebut, Abdul Karim (Praktisi pendidikan) sebagai salah satu pengisi materi dalam pertemuan bulanan MGMP. Dalam paparan materinya, Abdul Karim mengatakan guru harus menyadari bahwa perubahan merupakan suatu keniscayaan. Saat ini kita berada pada era revolusi industri 4.0 yaitu revolusi berbasis Cyber Physical System yang secara garis besar merupakan gabungan tiga domain (digital, fisik dan biologi). Hal tersebut ditandai dengan munculnya Artificial Intelligence (kecerdasan buatan), era big data, pengembangan bioteknologi dan lain-lain. Apa yang harus guru pelajari dan lakukan untuk mengubah  pembelajaran matematika di kelas agar dapat beradaptasi dengan perubahan yang terjadi? Jika sebelumnya guru di depan kelas menggunakan laptop atau komputer sebagai alat bantu pembelajaran di kelas, saatnya kini guru memasuki era mobile learning di mana smartphone atau tablet menjadi pengganti spidol atau kapur. Guru dapat terhubung dengan murid tidak hanya 2 jam pelajaran di kelas tetapi 24 jam.

Pertemuan Bulanan ini dilakukan sehari dan  diakhiri dengan diskusi-diskusi mendalam tentang kebijakan-kebijakan kemdikbud dan tantangan-tantangan dalam mengimplementasikannya.

Kegiatan ini ditutup oleh Ketua MGMP Solfansina Marselina, setelah sebelumnya Kepala PPPPTK Matematika, Dr.Dra. Daswatia Astuty, M.Pd menyerahkan 10 modul PKB untuk guru-guru matematika agar gunakan di MGMP Matematika SMP di wilayah Kep. Kei. (TellyD)

Karanganyar – Jelang akhir tahun 2018, PPPPTK Matematika menggelar outbond bagi seluruh pegawai di lingkungan PPPPTK Matematika. Kegiatan outbound diadakan di Hotel Jawa Dwipa Karanganyar tanggal 21-22 Desember 2018.

 Acara outbond dibuka secara resmi oleh Kepala Bidang Program dan Informasi, Dr. Rachmadi Widdiharto, M.A., dan sekaligus pada acara tersebut diumumkan pemenang dan pembagian hadiah Lomba Literasi bagi pegawai PPPPTK Matematika dan Pegawai Teladan PPPPTK Matematika tahun 2018.

 Bersamaan dengan pelaksanaan kegiatan outbond, tanggal 22 Desember 2018, seluruh peserta kegiatan outbond juga melaksanakan upacara peringatan Hari Ibu di Halaman Hotel Jawa Dwipa sebelum memulai akivitas outbond. Bertindak sebagai Pembina Upacara, Kepala Bidang Fasilitasi dan Peningkatan Kompetensi, Dra. Puji Iryanti, M.Sc.Ed., dan Pemimpin Upacara yaitu Kepala Bagian Umum, Nunik Sukeksi, S.H.,M.Pd.

Kei, Maluku Tenggara – Cabang Dinas Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus Kabupaten Maluku Tenggara menggelar Diskusi Pendidikan Matematika di Aula SMAN 1 Kei Kecil Kab. Maluku Tenggara tanggal 22 Desember 2018. Dalam diskusi tersebut, Kepala PPPPTK Matematika, Dr. Dra. Daswatia Astuty, M.Pd., diundang sebagai pembicara utama.

Diskusi ini menghadirkan sekitar 50 orang peserta yang terdiri dari Kepala Sekolah yang tergabung dalam MKKS SMA Kab. Maluku Tenggara, guru matematika MGMP SMA/Mta, dan guru mata pelajaran non matematika yang mengajar pada di SMA tempat kegiatan diskusi dilaksanakan. Diskusi ini dihadiri juga oleh Domitilla Teniwut, S.Pd Ketua MKKS SMA/Ma Maluku Tenggara.

Daswatia Astuty dalam diskusi tersebut menyampaikan beberapa hal yang berhubungan dengan peran Kepala Sekolah dan peran guru yang harus dijalankan saat ini, serta kebijakan-kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang dinamis dan bagaimana mengantisipasi perubahan yang terjadi.

Perubahan yang terjadi menimbulkan pergolakan (volability), ketidakpastian (uncertainty), kerumitan (complexity), dan keragu-raguan (ambiquity) yang ujung-ujungnya terjadi dan tercipta kondisi dan keberagaman di semua sektor termasuk bidang pendidikan.

Dikatannya pula oleh Daswatia Astuty bahwa tanggung jawab pendidikan adalah mempersiapkan dan memperkuat SDM yang terampil dan handal. Pendidikan berkebutuhan menumbuhkan profesionalisme dan pengembangan sumber daya manusia yang tidak hanya memiliki life skill tetapi juga berkomitmen terhadap nilai kebangsaan, kemanusiaan, ketuhanan dan perdamaian dunia.

Diskusi dilaksanakan sehari dan ditutup oleh Alberthina Letlet, S.Pd Ina, Plt Cabang Dinas Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus Kab. Maluku Tenggara, Provinsi Maluku.

Yogyakarta – Sebanyak 16 Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri (PPNPN) di Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Matematika menandatangani kontrak kerja tahun 2019 tanggal 2 Januari 2019 di Ruang Sidang Gamma, PPPPTK Matematika.

 Penandatangan kontrak kerja dilakukan langsung di hadapan Kepala PPPPTK Matematika, Dr. Dra. Daswatia Astuty, M.Pd dan disaksikan oleh Kepala Bagian Umum, Nunik Sukeksi, S.H.,M.Pd., Kepala Bidang Program dan Informasi, Dr. Rachmadi Widdiharto, M.A. Turut hadir juga Kepala Sub Bagian Tatalaksana dan Kepegawaian, Andi Wibawa, M.T., dan  Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan Rumah Tangga, Harwasono, S.Kom. M.M.

 Dalam kesempatan tersebut, Kepala PPPPTK Matematika berpesan kepada PPNPN agar tetap berperan dengan baik di dalam setiap kegiatan yang ada di lembaga dan juga meningkatkan kompetensinya masing-masing. (RK)

Yogyakarta, PPPPTK Matematika – Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) merupakan wadah/forum pertemuan bagi para guru untuk berbagi ilmu dan juga untuk saling memotivasi guna meningkatkan kemampuan dan kemahiran dalam melaksanakan pembelajaran. Melalui MGMP diharapkan dapat menunjang usaha peningkatan dan pemerataan pendidikan.

Hal itu disampaikan Kepala Bidang Program dan Informasi PPPPTK Matematika, Dr. Rachmadi Widdiharto, M.A., dalam acara pembukaan kegiatan Bimtek yang diikuti 45 orang guru SMP/MTS MGMP Kota Cirebon, Jumat, 11 Januari 2019 di PPPPTK Matematika.

Kepala Bidang Program dan Informasi PPPPTK Matematika, Dr. Rachmadi Widdiharto, M.A., (berdiri)  menyambut kedatangan peserta kegiatan Bimtek di Ruang Lab Matematika PPPPTK Matematika.

Lebih jauh Rachmadi juga menyinggung tentang rendahnya hasil capaian UN dan PISA peserta didik saat ini. Oleh sebab itu dikatakannya agar para guru terus mengembangkan model pembelajaran berpikir tingkat tinggi atau Higher Order Thinking Skills (HOTS). Dengan pengembangan tersebut dapat menghasilkan anak-anak berkemampuan berpikir kritis, keterampilan berkomunikasi baik, kreatif dan percaya diri. “Mulailah bergeser dari pembelajaran yang mekanistis ke pembelajaran yang analitis,” pesan Rachmadi kepada peserta bimtek di akhir sambutannya.

Selama mengikuti bimtek, peserta mendapat materi pembelajaran antara lain: Model Pembelajaran Kurikulum 2013, Pemanfaatan Alat Peraga dalam Pembelajaran Matematika SMP, Pembelajaran HOTS, dan Penilaian HOTS. Keseluruhan materi pembelajaran tersebut disajikan oleh Widyaiswara PPPPTK Matematika, yaitu: Dra. Th. Widyantini, M.Si, Ratna Herawati, M.Si, Titik Sutanti, M.Ed, dan Arfianti Lababa, M.Pd. (DD)

Yogyakarta – Senin, 14 Januari 2019 bertempat di Aula Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Matematika digelar acara pelepasan 4 pegawai PPPPTK Matematika yang telah memasuki masa pensiun.

Pegawai tersebut adalah Agus Santoso dengan masa kerja 38 tahun, Wiluyo dengan masa kerja 37 tahun, Purwo Budiantoro dengan masa kerja 29 tahun, dan Suhermin dengan masa kerja 37 tahun. Acara pelepasan dihadiri oleh seluruh pegawai PPPPTK Matematika.

 Kepala PPPPTK Matematika, Dr. Dra. Daswatia Astuty, M.Pd., dalam kesempatan tersebut menyampaikan sambutan dan ucapan terima kasih kepada pegawai atas dedikasinya terhadap lembaga dan telah menyelesaikan tugasnya dengan baik hingga memasuki masa pensiun. Selanjutnya beliau mengatakan semoga hubungan tali silaturahim tetap terjaga dengan baik.

Acara pelepasan purna tugas ditutup dengan pemberian SK Purna Tugas yang diserahkan oleh Kepala PPPPTK Matematika dan pemberian kenang-kenangan dari PPPPTK Matematika kepada pegawai yang purna tugas. Sebagai tanda berakhirnya tugas di PPPPTK Matematika, Purwo Budiantoro menyerahkan secara simbolis pohon namnaman kepada Kepala PPPPTK Matematika untuk ditanam di PPPPTK Matematika. (RK)

Yogyakarta – Memasuki awal tahun 2019, Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Matematika mengumpulkan seluruh pegawai di Ruang Aula untuk mengikuti acara pembinaan pegawai yang dipimpin oleh Kepala PPPPTK Matematika, Dr. Dra. Daswatia Astuty, M.Pd, Senin, 14 Januari 2019.

Acara pembinaan pegawai yang dipandu oleh Kepala Sub Bagian Tatalaksana dan Kepegawaian, Andi Wibawa, S.T., mengagendakan paparan dari masing-masing bidang mengenai program-program kelembagaan baik yang telah dilaksanakan ditahun sebelumnya dan rancangan program yang akan dilaksanakan tahun 2019. Untuk evalusi pelaksanaan program peningkatan kompetensi disampaikan oleh Kepala Bidang Kepala Bidang  Fasilitasi dan Peningkatan Kompensi, Dra. Puji Iryanti, M.Sc.Ed., sedangkan Kepala Bidang Program dan Informasi, Dr. Rachmadi Widdiharto, M.A., memaparkan rancangan anggaran dan program 2019.

Usai paparan dari masing-masing bidang, dilanjutkan dengan penandatangan pakta integritas secara simbolis oleh seluruh pejabat struktural yang hadir dengan disaksikan oleh Kepala PPPPTK Matematika. Penandatanganan pakta integritas ini merupakan pernyataan atau komitmen setiap pegawai dalam melaksanakan tugas, fungsi, tanggungjawab, wewenang sesuai dengan peran dan jabatan yang dipegangnya.

Setelah penandatangan pakta integritas, Daswatia Astuty menyampaikan arahannya kepada seluruh pegawai untuk mendetailkan program-program yang telah dipaparkan ke dalam Sasaran Kerja Pegawai (SKP) 2019 masing-masing. Daswati menyambut baik terhadap rancangan program PPPPTK Matematika di tahun 2019 yang dinilai semakin bervariatif. Tidak lupa juga beliau mengucapkan terima kasih kepada seluruh pegawai PPPPTK Matematika atas kerja keras selama tahun 2018. (RK)