Quantcast
Channel: p4tkmatematika.org
Viewing all articles
Browse latest Browse all 364

Geleng-Geleng, Angguk-Angguk

$
0
0

Oleh: Alphian AbuFarisArkhan

Azan magrib menggema di semesta raya tat kala kulihat gerombolan burung terbang dengan barisan rapi menuju pulang. Langit soremu kian merona, kian meredup dan akhirnya pergi.

Masih jelas canda tawamu menemani sepiku meski kau tak bersamaku. Kau seolah penawar dan pemberi semangat dikala hati dan ragaku kian merapuh. Ya Allah… doaku kepadamu di atas sajadahku, dekatkanlah hati ini meski aku jauh dari dekapannya.

Ramai nian kudengarkan sayup dari bilik sepiku. Saudara baruku saling menyapa nan menghibur. Begitu banyak luka yang tersembunyi berganti senyuman karena keceriaan kurasakan dari mereka.

Ruang bisu yang menjadi media bertukar cerita, kuperhatikan mulai ramai. Kisah lucu duo Cikgu SD dari Jogaja ini menjadi trending topic sore menjelang petang. Harapan tak sesuai kenyataan. Begitulah kiranya ketika miskomunikasi itu terjadi.

“Teman-teman, coba liat potongan rambut kami”, kata mas Anang dan mas Praja di grup WA.

“Wah, kok jadi lucu mukanya, tak ada bedanya setelah cukur rambut, malah gantengnya jadi hilang. Buang-buang duit aja” kata bu Masrita (Guru SMP dari Kab. Luwu Sulsel)

“Mas Anang dan Mas Praja Not Handsome lagi”, sahut Bu There (Guru SD dari NTT) menimpali.

“Gara-gara misskomunikasi antara dialek dan isyarat Jogja melawan melayu-india, rambut dihajar tanpa ampun” kata mas Anang seperti penuh penyesalan.

Belum selesai luka itu, eh ada pak Dhani (Guru SD dari Madura) malah membuat puisi “Harapan kadang tak sama” yang isiya sangat menohok penuh sindiran akan tragedi mall praktek tukang cukur hari ini. Yah… apa boleh buat.

Nasi sudah jadi bubur, mas Anang dan Mas Praja harus menerima kenyataan wajahnya tak mirip lagi potongan artis idolanya Ungu maupun Sheila On 7. Yah… lebih mirip-miriplah bintang Film India hahahaha.

“Makanya pak Anang, belajar bahasa India dulu sebelum ke sana, jadi jangan tum herajane, nehi nehi acha acha… ditanya model geleng-geleng artinya itu setuju. Jadi jangan salahkan tukang cukurnya” kata pak Mahrani (Guru SD dari Pontianak) yang sore ini juga minta tolong untuk bantu habiskan jatah sabun mandi dan kopinya yang tiap hari selalu diberikan oleh Cleaning Service kamar padahal sabun mandi yang ada itu satu saja belum habis dipakai. Wal hasil kamar kami jadi tempat berkumpulnya kopi dan sabun mandi.

Hari ini, semua nampak serius. Begitu jelas nampak dari wajah-wajah peserta. Betapa tidak, untuk minggu ini kami sudah mulai menyiapkan Lesson Plann untuk praktek mengajar di sekolah. Mrs. Teh Kim Hong dan Mr. Gan Tech Hock selalu setia mendampingi kami selama di sini. Duo fasilitator ini memang begitu sabar mendampingi. Mereka bagai guru, orang tua maupun saudara bagi kami.

G:\foto-foto di recsam\foto\107NIKON\DSCN1782.JPG

Dokumentasi: Photo Duo Fasilitator Mr. Gan dan Mrs. Teh yang selalu setia memfasilitasi kami selama Pelatihan

Kegiatan hari ini penuh dengan persiapan dan penyamaan persepsi membuat Lesson Plann. Mereka memperkenalkan dua Model Lesson Plann yang dikembangkan di Seameo Recsam ini. Pertama adalah Lesson Plann Malaysia yang biasa disebut Rancangan Pengajaran Harian dan kedua adalah Lesson Plann Jepang. Kedua Lesson Plann ini secara umum sangat berbeda.

Lesson Plann Malaysia terlihat lebih sederhana. Dalam satu Lesson Plann untuk satu hari pembelajaran hanya membutuhkan 1–2 lembar kertas A4. Kenapa demikian? Karena dalam lesson plann ini hanya terdiri dari garis-garis besar kegiatan apa yang akan dilakukan oleh guru. Di awali dengan Judul, Identitas Sekolah, Tanggal dan Waktu, Topic, Learning Objectives, Learning Outcomes, Mathematical Proses, Mathematical Thingking Skills, Mathematical Attitudes & Noble values, Teaching materials/aids/resources, reference, steps/ Conten/ Teaching & Learning Activities/ Remarks, dan di akhiri Reflection.

Sedangkan Lesson Plann untuk Jepang terlihat lebih detail. Isi dari lesson plann Jepang ini meliputi Objektives, Flow Of the Lesson yang meliputi, Steps Learning Activities Teachers: 1) Introduction, 2) Posing the Problem, 3) Anticipated Student Responses, 4) Comparing and Discussing, 5) Expanding the learning, 6) Summing Up. Learning Aktivity Expected Student Ractions, 1) The Problem will be presented and students grasp the task, 2) Independent problem solving, 3) Group Discussion, 4) Whole class discussion, 5) Summarize, dan 6) Consolidate learning through an additional problem.

Kedua jenis lesson plann inilah yang akan kami buat sebagai persiapan praktek lapangan nantinya. Peserta yang telah dibagi dalam beberapa tim saling berkolaborasi untuk membuat perencanaan yang terbaik. Tentu ini merupakan tantangan tersendiri bagi kami. Apalagi kami dituntut membuat lesson plann ini menyesuaikan dengan kondisi sekolah yang ada di Malaysia. Belum lagi lesson plann yang kami buat ini 100% dalam bahasa Inggris. Yah… sudahlah kerja tim tentu semua tantangan akan diselesaikan secara bersama.

Selain membuat lesson plann, Mrs. Teh dan Mr. Gan memberikan kami beberapa materi terkait pembelajaran matematika di Sekolah Dasar. Berbagai permainan matematika yang membantu siswa dalam memahami penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian kami dapatkan. Ternyata sangat mudah dengan cara bermain pola titik-titik.

Mrs. Teh dan Mr. gan telah menyiapkan berbagai kasus matematika dan kami ditugaskan menyelesaikannya dalam bentuk permainan pola. Ada beberapa titik sesuai dengan kasus yang diberikan. Tugas kami adalah membetuk pola yang menunjukkan logika matematikanya.

Wah…, kegiatan ini sangat keren dan menantang. Bukan hanya sekadar mengetahui konsep matematikanya. Kami diajarkan bahwa matematika juga bisa ada unsur seni di dalamnya. Critikal Thingking, Creativity, Communication, dan Colaboration betul-betul nampak dalam kegiatan kami hari ini.

Dari satu kasus yang diberikan berbagai pola hasil imaginasi peserta tercipta. Ada yang membuat pola kupu-kupu, pola rasi bintang, pola Sarang Laba-Laba, Pola Yin dan Yang, dan saya sendiri membuat pola roda gila.

Dokumentasi: Mrs. Teh memfasilitasi peserta belajar Pola Titi dalam operasi hitung

Semua wajib membuat, dan semua wajib mempresentasekan. Pengalaman sangat berharga. Jika ini benar-benar dapat diterapkan maka siswa akan mampu meningkat kemampuan abad 21-nya.

Selain memberikan permainan matematika, Mrs. Teh dan Mr. Gan juga memutarkan salah satu contoh Video Pembelajaran yang dilakukan oleh guru di Sekolah Jepang. Sangat menarik dan sangat Inspiratif. Mulai dari penataan kelas yang memang sangat kondusif untuk pembelajaran. Papan tulis berwarna hijau dipilih agar mata siswa tak mudah lelah. Untuk menulis masih menggunakan masih menggunakan kapur karena lebih aman jika dibanding dengan spidol yang syarat dengan bahan kimia yang mudah terhirup tanpa tersaring oleh rambut hidung. Juga papan tulis yang mengandung unsur logam sehingga berbagai media dapat ditempelkan di papan tulis dengan magnet. Hal ini sangat baik dan mengurangi penggunaan bahan selotip yang kadang malah merusak dan mengotori papan tulis.

Papan tulis juga benar-benar dimanfaatkan sebagai media pembelajaran. Tekhnik menulis di papan tulispun ada. Media ditempelkan di Pojok kiri atas bersama dengan Problem pembelajaran. Materi maupun kegiatan semua harus berada di papan bagian tengah. Sedangan solusi ataupun menyelesaian masalah berada pada bagian bawah. Untuk bagian kiri papan tulis berisi rangkuman pembelajaran. Jadi skema siswa dalam belajar dapat lebih sistematis. Apa yang saya lakukan selama ini, sungguh jauh berbeda. Papan tulis sembarang saja digunakan. Kadang informasi yang tak begitu penting juga ada dipapan tulis. Belum lagi penataan penulisannya kadang membuat siswa bingung alur berpikirnya.

Kegiatan yang cukup memberikan pengalaman berharga. Bersyukur selalu kepada Allah, atas nikmat yang diberikan. Kami jadi banyak belajar. Memang untuk mencapai kondisi ideal itu sangatlah tak mudah. Butuh keseriusan dan butuh dukungan.

Mempelajari mekanisme materinya, sebenarnya sama saja apa yang saya pelajari selama ini. Entah apa yang membedakan sehingga kualitas pendidikan kita masih tertinggal jika dibandingkan dengan negara-negara di Asia tenggara.

Memang bukan saatnya lagi menyalahkan keadaan, tapi berusaha memberikan yang terbaik itu yang harus dilakukan.

Sore telah berlalu, kini malam telah tiba. Sebaskom cucian juga telah menggantung indah di Jemuran. Segala lelah hari ini, menjadi hilang kala kulihat senyum manismu meski hanya lewat kecanggihan technology.

Dunia terus berkembang semakin cepat, sungguh sangat disayangkan jika kita sebagai pendidik justru suka berada pada posisi nyaman. Mencukupkan diri dengan apa yang sudah ada. Seandainya sedikit saja kita membuka mata cakrawala berpikir kita, maka akan kita temui betapa lemah dan kurangnya apa yang kita lakukan selama ini.

Malu pada diri sendiri, malu pada ibu pertiwi, dan malu pada sang pemberi nikmat yang telah memberikan segalanya kepada kita.

Tak, riuh lagi… karena semua telah kembali keaktifitasnya masing-masing. Semoga besok tak ada lagi yang salah mengartikan makna dari geleng-geleng dan angguk-angguk. Tak selamanya geleng itu maknanya tak setuju, juka tak selamanya angguk itu maknannya setuju. Hari ini terbukti gelengan itu justru membuat apa yang diharapkan itu jauh dari kenyataan.

International House SEAMEO-RECSAM, Penang-Malaysia

18 Maret 2019

 


Viewing all articles
Browse latest Browse all 364

Trending Articles


Girasoles para colorear


mayabang Quotes, Torpe Quotes, tanga Quotes


Tagalog Quotes About Crush – Tagalog Love Quotes


OFW quotes : Pinoy Tagalog Quotes


Long Distance Relationship Tagalog Love Quotes


Tagalog Quotes To Move on and More Love Love Love Quotes


5 Tagalog Relationship Rules


Best Crush Tagalog Quotes And Sayings 2017


Re:Mutton Pies (lleechef)


FORECLOSURE OF REAL ESTATE MORTGAGE


Sapos para colorear


tagalog love Quotes – Tiwala Quotes


Break up Quotes Tagalog Love Quote – Broken Hearted Quotes Tagalog


Patama Quotes : Tagalog Inspirational Quotes


Pamatay na Banat and Mga Patama Love Quotes


Tagalog Long Distance Relationship Love Quotes


BARKADA TAGALOG QUOTES


“BAHAY KUBO HUGOT”


Vimeo 10.7.0 by Vimeo.com, Inc.


Vimeo 10.7.1 by Vimeo.com, Inc.