Oleh: Hardani dari SDN Tambegan Bangkalan, Jawa Timur.
Hari ini hari kelima kegiatan Short Course on Enhancing Primary Mathematics Learning in the STEM Environment. Di sesi kedua setelah sholat jumat kami diberikan materi Planning and integrating STEM in a Mathematics Lesson oleh Ms Teh Kim Hong. Fokus dari sesi ini yaitu identifying the main components of 5E model?; putting the essential elemnt of a lesson into the 5E model lesson; using 5E model for math lesson; analysing the lesson planned based 5E model and integration of STEM and sharing session.
Ms Teh Kim Hong menyampaikan instruction model of 5E. 5E yang dimaksud yaitu Engage, Explore, Explain, Elaborate, Evaluate. Model ini sebenarnya diadopsi dari BSCS (Biological Science Curriculu Study) di era 80 an. Model ini dirasa sebagai kerangka kerja yang cocok untuk desain pelajaran untuk pelajaran matematika berbasis inkuiri. Beberapa alasan model ini digunakan yaitu: melibatkan strategi untuk pembelajaran aktif; melibatkan siswa dalam pembelajaran; pembelajaran menjadi lebih fokus dan spesifik; dan mengembangkan berfikir matematika. Fase dari model 5E ini adalah:
1. Engage
Pada kegiatan engagement ini guru mengakses pengetahuan sebelumnya peserta didik dan membantu mereka terlibat dalam konsep baru melalui penggunaan kegiatan singkat yang mempromosikan rasa ingin tahu dan memperoleh pengetahuan sebelumnya. Aktivitas yang dibuat harus membuat hubungan antara pengalaman belajar dulu dan sekarang, memaparkan konsepsi sebelumnya, dan mengatur pemikiran siswa terhadap hasil pembelajaran dari kegiatan saat ini.
2. Explore
Kegiatan ini merupakan eksplorasi dengan memberikan siswa dengan kegiatan tentang konsep, proses, dan keterampilan dengan menggunakan pengetahuan sebelumnya untuk menghasilkan ide baru, mengeksplorasi pertanyaan, kemungkinan, dan merancang dan melakukan penyelidikan.
3. Explain,
Pada explain siswa menjelaskan pemahaman konseptual, proses mereka keterampilan guru memusatkan perhatian siswa pada aspek tertentu dari keterlibatan mereka dan pengalaman eksplorasi dan memberikan kesempatan untuk menunjukkan pemahaman konseptual, proses mereka keterampilan, atau perilaku. Peran guru membimbing mereka menuju pemahaman yang lebih dalam.
4. Elaborate/extend
Pada elaborate kegiatan difokuskan untuk memperluas pemahaman dan keterampilan konseptual siswa. Dengan kegiatan tersebut siswa dapat mengembangkan pemahaman yang lebih dalam dan lebih luas, lebih banyak informasi, dan keterampilan yang diperolehnya. Siswa menerapkan pemahaman mereka tentang konsep dengan melakukan kegiatan tambahan.
5. Evaluate
Fase evaluasi digunakan untuk mendorong siswa untuk menilai pemahaman dan kemampuan mereka serta menyediakan kesempatan bagi guru untuk mengevaluasi kemajuan siswa menuju pencapaian tujuan pendidikan
Penggunaan model 5E berbasis STEM approach dilakukan dengan menentukan topik atau tema, kemudian menentukan kegiatan STEM yang akan dilakukan. Selanjutnya menentukan dan merinci kegiatan Engage, Explore, Explain, Elaborate, Evaluate. Contoh aplikasi STEM dengan format 5E.
Topik : Tekanan udara
Sub topik : Tekanan udara memberikan pengaruh pada dispenser.
STEM Approach : Sains : Tekanan udara
Teknologi : Tekanan udara memberikan kontrol pada aliran air
Engeniring : Merancang alat
Matematika : Menghitung debit
Aktivitas 5E : 1E : siswa diminta untuk menunjukkan bukti tekanan udara
2E : siswa memahami konsep alat pengontrol tekanan udara
3E : siswa menjelaskan bagaimana tekanan udara mengontrol aliran air
4E : siswa memahami dan menjelaskan cara kerja air yang keluar dari dispenser berkaitan dengan tekanan udara.
5E : siswa melakukan evaluasi berupa lembar kerja, pertanyaan, menggambar, atau ilustrasi gambar.
Sebagai suatu model 5E digunakan untuk merancang pembelajaran matematika. Tahapannya dimulai dari input yaitu pertimbangkan informasi umum dalam topik pelajaran
kemudian menentukan disiplin STEM; tugas belajar atau permasalahan yang dikemukakan mengenai topik; topiknya sesuai dengan fitur STEM; apa yang Anda ingin siswa pelajari; bagaimana cara mengajar; bagaimana melakukannya (sesuai dengan inquiry dengan level guided atau open?; penilaian yang sesuai. Dari input yang diperoleh selanjutnya mendefinsikan topik ke dalam STEM approach. Dengan menentukan bagian dari materi ke dalam sains, teknologi, enginiring dan matematika. Setelah itu merencanakan sebuah lesson plan dengan 5E model (engage; explore; explain; elaborate/extend; evaluate)
Bagaimana di Indonesia?
telah mengadopsi model 5M yang diterjemahkan dari saintific approach. Beberapa sekolah sudah melaksanakannya sejak tahun 2013. Saintific approach merupakan pendekatan ilmiah dalam pembelajaran di dalam kurikulum Indonesia meliputi mengamati; menanya; mengumpulkan informasi; mengasosiasikan/mengolah informasi; dan mengkomunikasikan.
1. Mengamati
Mengamati merupakan kegiatan siswa dalam memaknai proses pembelajaran yang dilakukan. Kegiatan belajar yang dilakukan dalam proses mengamati adalah membaca, mendengar, menyimak, melihat. Kompetensi yang dikembangkan adalah melatih kesungguhan, ketelitian, mencari informasi
2. Menanya
Menanya merupakan kegiatan pembelajaran yang dilakukan dengan cara mengajukan pertanyaan tentang informasi yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik). Kompetensi yang dikembangkan adalah mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.
3. Mengumpulkan informasi/data
Mengumpulkan informasi merupakan kegiatan pembelajaran yang berupa mengumpulkan informasi/data melalui kegiatan eksperimen, membaca sumber lain selain buku teks, mengamati objek/kejadian/aktivitas, dan wawancara dengan narasumber. Kompetensi yang dikembangkan dalam proses mengumpulkan informasi/ eksperimen adalah mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat Menalar
4. Mengasosiasikan/Mengolah Informasi
Mengasosiasikan/mengolah informasi merupakan kegiatan pembelajaran yang berupa pengolahan informasi yang sudah dikumpulkan baik terbatas dari hasil kegiatan mengumpulkan/eksperimen maupun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi. Kompetensi yang dikembangkan dalam proses mengasosiasi/mengolah informasi adalah mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam menyimpulkan.
5. Mengkomunikasikan
Mengkomunikasikan merupakan kegiatan pembelajaran yang berupa menyampaikan hasil pengamatan, kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya. Kompetesi yang dikembangkan dalam tahapan mengkomunikasikan adalah mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan singkat dan jelas, dan mengembangkan kemampuan berbahasa yang baik dan benar
Berdasar dari beberapa karakteristik 5E dan 5M, semuanya didasarkan pada Problem-based learning; Inquiry-based learning. Manakah yang terbaik dari keduanya, sebagai referensi semuanya terbaik pada posisinya masing-masing. Di level primary mathematics learning 5M yang berbasis STEM belum banyak dikenal, dipahami dan dipraktekkan dalam pembelajaran sebagian besar guru. Hal ini disebabkan STEM di level tersebut masih sesuatu hal yang baru, walaupun sebenarnya tidak juga baru. Sebab STEM telah diajarkan oleh orang tua kita bertahun-tahun yang lalu, namun belum pernah diajarkan dalam pembelajaran di kelas. Paradigma belajar di sekolah ingin siswa smart dalam kognitif mereka saja, menjadi penyebab STEM yang diajarkan, dilakukan setiap hari tidak diajarkan di ruang kelas kita.
Kita harus pilih atau mengadopsi yang mana?
Tidak penting untuk mengadopsi yang mana, model dan pendekatan pembelajaran yang ada di negara kita sebenarnya sudah sangat benar. Hanya sebagian besar dari guru-guru kita belum berkesempatan mengetahui dan memahaminya. Itulah saya pikir mengapa saya dan teman-teman semua ditugaskan oleh negara untuk mengikuti kegiatan ini, bukan untuk diri kita, sekolah kita tetapi untuk teman-teman guru di daerah kita, anak didik kita dan negara kita.
#terimakasih PPPPTK Matematika yang telah memilih saya untuk belajar, semoga dapat mengemban tugas ini. I love U, so much…….
Referensi:
Hong, Teh Kim. 2019. Planing and integrating STEM in a mathematics lesson, Short cource on enhancing primary mathematics learning in the STEM environment, SEAMEO Recsam, Penang Malaysia.
Permendikbud Nomor 81A Tahun 2013 lampiran IV tentang Implementasi Kurikulum Pedoman Umum Pembelajaran