Oleh: Siti Ramziah dari SMAN 1 Banjar Margo Kab. Tulang Bawang, Lampung
Iyessss, hari yang dinanti duta negara dari Indonesia. Kamis, 07 Maret 2019, kita tour di Daegu.
Ada apa dengan Daegu?
Check it out!
Seperti hari sebelumnya, kegiatan hari ini juga dimulai tepat pukul 09.00. Ya…, disini luar biasa budaya disiplinnya, patut dicontoh. Semua sesuai jadwal. Sehabis sarapan yg menunya menggoyang lidah orang indonesia, buat kita lahap makannya dibanding hari sebelumnya. Hari ini menunya ikan goreng, tp gak ada minyaknya (sehat bingitts), terus ada sayurnya juga yg rasanya ala2 indonesia juga.
Lanjut ke halte bus yg lokasinya gak jauh dari cafetaria tempat kita sarapan, tepatnya berseberangan KNUE libarary. Karena kita khawatir gak disiapin cemilan, jadi kita mampir dulu ke minimarket di dalem cafetaria itu juga. Gak perlu waktu lama disini, karena semua sesuai jadwal. Meskipun gak lama, kita sempetin juga foto2 (teteupppp).
Ternyata guidenya bilang, butuh waktu 2 jam untuk nyampe ke Daegu dan kita juga diingetin untuk pake safety belt tiap orangnya. (Semua orang dlm bus pake safety belt). Perdana nih, naik mobil bus yg penumpangnya harus pake safety belt. Masya allah, gak hanya disiplin disini tapi juga mengutamakan keselematan. Perjalanan kita no macet ya guys, jalannya lancar jaya ja, dan sepanjang perjalanan itu, mata kita dimanjain dgn pemandangan bukit bukit, gedung-gedung dengan tulisan korea (sandi rumput) pohon pohon yg kering karena masih musim dingin. Suhu disini masih 1 digit. Werrrr (kebayang ya pemirsahhh rasanya gimana dinginnya)
Nyampe nih ke Daegu. Daegu ini adalah kota besar (provinsi). Lokasi yg kita kunjungi adalah Daegu Metropolitan Office of Education (Dinas pendidikan di Kota Daegu). Disini kita dapat penjelasan tentang “math tour” dari Seo Mina, seorang Guru di Kyungso Middle School, Daegu City, Yang disampaikan Mina dari program ini adalah:
1. Matematika itu ada di sekitar kita.
2.Matematika dapat dijadikan alat untuk memudahkan kita dan menjadi problem solver.
3. Matematika itu indah
4. Matematika dapat dikerjakan dengan enjoy, sambil berjalan-jalan menikmati pemandangan dan mengenal sejarah.
Jadi, anak-anak usia sekolah sd dan smp bisa ikut math tour ini. Anak-anak diajak tour dan akan dipandu oleh pihak dinas pendidikan. Dalam tournya, anak-anak akan dipandu menyelesaikan masalah matematika dengan scan barcode. (Jadi inget projek temen @pak Tata Takdir).
Very exited hari ini. Kita gak cuma diajak math tour tp kita jg bisa foto2 yg ketche parah (hhaha) karna banyak spot unik yg bikin kita juga gak kalah ketche. Jadi di setiap lokasi tertentu ada barcode yg discan, lalu memecahkan math problem yg diberikan. For example, ada gereja katolik dgn bangunan ala gotik, yg sejarahnya sudah lebih dari 100 tahun, ada bendera kebangsaan korea, ada tangga bersejarah, ada tugu apel, museum medicine, museum missions, etc. Yang jelas di dekat spot tersebut, ada barcodenya dan ada problem mathnya. Kesimpulannya, dengan math tour ini tidak hanya mengajak anak menyelesaikan masalah matematika tetapi juga mengajak anak untuk menyukai sejarah dengan enjoy. (Bisa ditiru nih sepertinya)
The last, kita juga diajak mengunjungi korea education and research information service (di Indonesia bilangnya mungkin litbang). Tanpa basa basi, sudah ada yang menyambut kami di dalam gedung. Lagi-lagi, to the point (gak ada ceritanya duduk2 dulu, istirahat, makan snack sbagai penyambutan. Hhihihi). Mereka sepertinya sangat menghargai waktu. So, kita ke lantai 4, dan masuk ke sebuah ruangan yang amat amat luar biasa. Ruangan itu tampak cerah dengan kombinasi warna hijau dan kuning (ikhhh ada warna favorit). Fasilitas yg mumpuni, yang bikin anak gak pengen udahan kalo lagi belajar, satu kata : keren.
Finally, our acitivy have finisihed. Kita balik ke dormitory Ham-In Dang pukul 16.00 waktu korea. (14.00 WIB). Baru kerasa nih pegel kaki dan dehidrasi. Hhhehe.
Keep fight to tomorrow!