Catatan Guru RECSAM 4

Oleh: Anang Susanto dari SDN Jaten, Ngemplak, Sleman

Hari ini, Rabu, 13 Maret 2019 menjadi pagi yang menyedihkan dan sekaligus mungkin menggembirakan buat kami. Menyedihkan karena pendamping kami, Bu Anna dan Pak Suhadi harus pulang ke Indonesia. Menyenangkan bagi mereka, kami mereka tentu saja ingin segera bekerja di tanah air, beristirahat dan bertemu keluarga.

Sebelumnya beliau sudah pamit melalui whatssup grup. Para peserta menanggapi bervariasi. Ada yang menanggapi serius, mendoakan, ada yang bercanda, ada yang bercanda standar sampai lebay dan setengah keterlaluan. Tapi saya yakin, those responses, in the name of love to you both. Dan paginya kami berpose dulu, sebelumnya beliau berdua menuju bandara

The official pose one…

freestyle, pardon my face….

Sesi 1 ( Stem Education in Math Classroom, Dr. Warabhorn Preechaporn from Thailand)

Dalam pertemuan sebelumnya, Dr. Wara telah menyampaikan pengertian STEM. Pengertian STEM adalah :

STEM Education is a teaching and learning approach in which science, technology, engineering, and mathematics (STEM) are purposely integrated. Secara ringkas STEM dapat disebut sebagai  integrasi dari 4 macam disiplin ilmu yaitu sains, teknologi, engineering dan matematika. Dr. Wara juga menjelaskan pengertian masing-masing displin ilmu tersebut. Pengertian sains adalah :

1. The study of natural world

2. The Law of nature associated with physics, chemistry and biology

3. The body of knowledge and a process that generates new knowledge

Beliau juga menjelaskan bagaimana langkah-langkah seorang scientist dalam berpikir. Seorang saintis atau yang lebih populer kita kenal sebagai metode saintifik akan berpikir dengan beberapa tahapan :

1. Question / bertanya

2. Hypothesise/ membuat hipotesis atau kesimpulan awal

3. Experiment / melakukan eksperimen

4. Observe & Record / observasi dan mereka

5. Analyse / menganalisis

6. Share results / mempresentasikan hasil

Sementara pengertian teknologi adalah “The application of scientific knowledge and know-how for practical purposed e.g. TV, Cell phone, computer,Modifying the natural world to meet the needs and wants of people. Dengan kata lain bisa kita katakana bahwa teknologi adalah penerapan pengetahuan untuk hal-hal praktis dalam kehidupan sehari-hari untuk memudahkan dan memenuhi keinginan orang.

Bagian lain dari STEM yang menarik sekaligus mungkin baru adalah Enginering. Pengertian engineering yang disampaikan Dr. Wara adalah “About the design and making of:Structure: Models Products: Devices Process: System. Seorang engineering dalam menyelesaikan masalah akan berpikir dua hal, pertama adalah membuat banyak model dan banyak solusi yang akan dipilih untuk menjadi pilihan terbaik

Pengertain matematika adalah Language of numbers, operations, patterns and relationships. It is used in science, engineering and technology. ( bahasa nomor, operasi, pola dan hubungan. Matematika juga dipakai dalam proses sains, engineering dan teknologi.

Selanjutnya Dr. Wara menjelaskan 3 pendekatan yang dilakukan dalam pembelajaran berbasis STEM

           Multi Integrasi multidisplin atau tematik

           Integrasi multi disiplin

           Integrasi transdisplin ( sangat populer)

Dr. Wara hanya sekilas menjelaskan tiga konsep tersebut lalu kami diajak untuk praktik STEM dengan menggunakan pendekatan Transdisiplin yang memang lebih populer. Pendekatan ini menitik beratkan pada 2 pendekatan pembelajaran yaitu project based learning dan problem solving. Langkah-langkah menerapkan project based learning dalam STEM adalah sebagai berikut :

1. Essential driving question / mengajukan pertanyaan essensial

2. Kompetensi dasar / obyek belajar yang berdasar pada STEM

3. Pengetahuan dasar peserta didik (previous experinces) yan menekankan pada keterampilan mengambil keputusan, menerapkan ketertarikan dan pengalaman yang sudah sering didapat dan posisi guru sebagai fasilitator

Secara singkat pendekatan ini dimulai dengan sebuah permasalahan lalu mencari solusi dari masalah tersebut (imagine), membuat model atau solusi, memperbaiki model dan kemudian mempresentasikan.

Setelah itu kami dibagi untuk melakukan sebuah project yaitu membuat roller coaster dengan bahan-bahan sebagai beriku

           1. masking tape

           2. koran

           3. gunting

           4. kertas bekas A4

           5. penggaris

           6. cutting mat

           7. kelereng

Aturan untuk membuat roller coaster tersebut dapat meluncurkan kelereng ke bawah dengan tinggi tiang minimal 35 cm. Kelereng harus dapat berputar sekali sebelum berhenti, semua peserta boleh menambahkan material yang diperlukan, dan ketika kelereng diluncurkan dan tidak boleh disentuh lagi.

kami diberikan waktu 45 menit untuk menyelesaikan project, faktanya? more that 1 hour. hehehehe. kami harus trial dan error untuk membuat roller coaster which is probably not the best model but its works!

wajah-wajah ceria setelah projectnya jadi.

mungkin ini hanya asumsi saya, tapi hampir semua orang yang bergelar P,hD yang saya temui rata-rata humble.  begitu pula Dr. Dr. Warabhorn Preechaporn dari Thailand, beliau jadi selebriti di akhir sesi, everyone wanna take photo with her. dengan telaten beliau berkeliling tiap grup. and you know what? i got the last turn!

Setelah proyek selesai Dr. Wara menjelaskan bagaimana prinsip roller coaster berfungsi. Roller coaster merupakan alat yang tidak punya mesin. Roller coaster bergerak semata-mata hanya gaya yang dihasilkan dari sudut yang dibuat serta kecepatan arah gerak (velocity). Maka dari itulah tinggi tiang penyangga dan elemen-elemen lainnya harus dibuat dengan perhitungan yang matang.

Sesi 2 ( Invasion of big data, Ms. Teh Kim Hong, Malaysia )

Istilah big data tentunya adalah hal yang baru kami dengar. Kami mungkin biasa menggunakan kata data tanpa kata big sebelumnya. Di awal Ms. Teh Kim Hong menyampaikan focus kelas kali ini adalah tiga pertama adalah pengertian data, kedua adalah pengertian dari big data dan ketiga adalah kesadaran kita sebagai seorang pendidikan tentang big data dalam kaitan tugas sehari-hari sebagai guru.

Ms. The kim memberikan 2 pertanyaan mendasar sebelum menjelaskan definisi dari big data. Pertama, apa saja yang kami lakukan dengan media social yang paling sering kami gunakan. Kedua, kami diminta untuk menggambarkan grafik bagaimana penyebaran informasi dalam media sosial.

Menarik mengapa media social dipilih sebagai trigger dari penjelasan big data. Setelah mengelaborasi berbagai jawaban kami tentang fungsi dari media social dan bagaimana informasi media social menyebar. Ms. Teh Kim hong menayangkan sebuah video tentang bagaimana dari media social data dari seluruh dunia dikumpulkan. Data tersebut digunakan oleh berbagai pihak untuk kepentingan mereka membuat keputusan strategis. Perusahaan misalnya, menganalisis perilaku konsumen mereka dari perilaku-perilaku di media sosial. Bahkan, mereka melakukan investasi untuk memperoleh data tersebut, Hal itu juga membuat kita harus waspada dalam memberikan data dalam media sosial, pengunduhan aplikasi dan lain-lain. Hal ini dikarenakan dalam penggunaan berbagai macam aplikasi, para pemilik aplikasi dapat memantau kemana kita pergi, apa yang kita sukai, apa yang kita ketahui, apa yang kita rasakan, apa yang kita kerjakan bahkan apa yang kita makan.

Pengertian big data dan pentingnya big data bagi guru

Pengertian dari big data adalah “Data adalah sekumpulan fakta dan bilangan yang diperiksa atau digunakan sebagai pertimbangan untuk pengambilan keputusan. Big Data adalah kumpulan data dalam jumlah yang besar dan kompleks.” Contoh-contoh big data adalah :

1. Analisis data medis yang digunakan untuk mencegah wabah penyakit

2. Analisis transportasi dan rekaman lalu lintas untuk mengurangi kemacetan (umumnya digunakan dinas perhubungan atau polisi)

3. Model data untuk prediksi dan personalisasi. Data ini pada umumnya digunakan korporasi untuk meningkatkan penjualan atau branding produk.

Lalu apa pentingnya big data bagi guru?

Kita tahu dalam mengajar data merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam tugas kita mengajar. Dalam mengajar, ada banyak data yang kita kumpulkan seperti data personal peserta didik, data pencapaian akademik maupun non akademik. Data data tersebut dapat diperoleh dari berbagai macam cara baik manual maupun menggunakan software yang tujuannya adalah membuat tabulasi data siswa.  Data-data yang diperoleh guru data digunakan untuk berbagai macam keperluan seperti pengambilan keputusan kenaikan kelas, penelitian, langkah-langkah strategis yang harus dilakukan sekolah dan lain sebagainya. Pemerintah juga memerlukan data sebagai acuan dalam mengambil kebijakan nasional pendidikan.

Selain itu, dalam content kurikulum nasional kita, data merupakan bagian pembahasan yang hampir selalu ada khususnya dalam kelas atas. Sebagai guru, hendaknya kita tidak langsung menghadirkan big data sebagai ilutrasi. Namun lebih baik menghadirkan data yang rasional seperti menghitung warna favorit, hobi, dan lain-lain untuk kemudian ditingkatkan dalam kasus yang lebih komplek.

Sesi 3 ( Inquiry based teaching in Math Classroom, Mr. Gan Teck Hock )

Mr. Gun memulai kelas dengan sebuah warming up”

The first letter in the alphabets is A.

What is last letter in alphabeets?

What is the answer?

The answer is S

Learning outcome yang dicapai oleh Mr. Gun ada dua ytiu bagaimana menjelaskan proses dari matematika inkuiri atau dalam bahasa Malaysia disebut ikuri. Dan yang kedua, merancang tugas belajar berbasis pendekatan inkuiri dalam pelajaran matematika di kelas.

Sebelum penjelasan dimulai, Mr. Gun memulai dengan permainan. Permainannya adalah :

Ada 10 tutup botol dalam sebuah kotak. Sebagian warnanya biru, dan sebagian putih.

Peserta disuruh menebak,

1. Berapa banyak tutup botol biru dalam kotak?

2. Berapa banyak tutup botol putih dalam kotak?

Pertama kali peserta hanya menebak, namun setelah dilakukan simulasi dengan cara mengambil tutup botol sebanyak kurang lebih dua puluh kali. Peserta dapat menebak bahwa tutup botol biru mungkin lebih banyak dari tutup botol putih karena menggunakan dasar rasio perbandingan.

Setelah permainan tersebut, Mr Gun menjelaskan pengertian dan sintaks dan inkuiri learning yaitu :

Bagi pembelajar (learner)

1. Asking question/membuat pertanyaan yang memancing

2. Merancang dan implementasi metode baru untuk mendapatkan informasi baru

3. Analisa dan sintesa informasi baru

4. Membangun pengertian baru

5. Mengaplikasikan atau memperluas pengetahuan baru

Bagi Guru

1. Guru memfasilitasi belajar

2.  Inkuiri dimulai dengan pertanyaan penting dan strategis

example of inquiry task (part 1)

example of inquiry task (part 2)

Sesaat kemudian, Mr. Gun membagikan kami hand out berisi beberapa lembar kerja dari 1 sampai 5 dan kami berperan sebagai siswa. Melalui lembar kerja tersebut, Mr. Gun menjelaskan bahwa inkuiri mempunyai empat level yang dapat dijelaskan lewat tabel berikut :

suasana FGD kelompok

Mr. Gun in action

Mengapa harus inkuiri?

Mengapa harus model inkuiri harus digunakan memang menjadi pertanyaan. Alasan utama adalah inkuiri merupakan pendekatan dasar untuk melangkah ke pendekatan-pendekatan selanjutnya seperti problem based learning, problem solving dan lain-lain. Selain itu kita tahu bahwa dunia tidak statis, siswa harus mempunyai kemampuan untuk belajar secara mandiri di abad 21. Dengan asas tersebut, siswa diharapkan dapat meraih prestasi di kelas.

Akan tetapi inkuiri bukan tanpa kendala. Kendala utamanya antara lain adalah waktu. Inkuiri membutuhkan proses waktu yang lebih banyak. Bahkan pada proses “let go” pada level 4guru tidak boleh membatasi waktu belajar siswa. Kesiapan siswa juga harus dipertimbangkan karena karakteristik, input siswa tidak selalu siap dalam pembelajaran ini, dan yang terakhir kompetensi guru. Mr. Gun menekankan bahwa tidak ada hal sempurna apalagi dalam pertama kali mencoba. Guru harus terus mengeksplorasi inkuiri dengan lebih banyak praktik dan mengeksplore dalam pembelajaran.

Di akhir sesi, Mr. Gun mengarahkan peserta untuk melakukan origami refleksi. Dengan tiga pertanyaan:

1.      Menyebutkan 3 hal yang telah dipelajari dalam sesi

2.      2 hal yang menarik

3.      1 pertanyaan yang ingin diajukan…

to be continued……